- Back to Home »
- Network »
- Mengenal Network Interface Card (NIC)
Network
interface card ( LAN Card ) adalah kartu — maksudnya papan elektronik —
yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa
komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan
kartu ini. Saat Anda membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya
apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta
penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya
sendiri.
Ada banyak macam kartu jaringan. Ada tiga hal yang harus Anda perhatikan dari suatu NIC:
• tipe kartu;
• jenis protokol;
• tipe kabel yang didukung.
Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI
(Peripheral Component Interconnect) dan ISA (Industry Standard
Architecture). Sebagai sedikit penjelasan, pada komputer ada beberapa
slot (tempat menancapkan kartu) yang disebut expansion slot. Slot-slot
ini saat Anda membeli komputer sengaja dibiarkan kosong oleh pembuat
komputer agar Anda bisa meningkatkan kemampuan komputer Anda dengan
menambahkan beberapa kartu — misalnya, kartu suara (untuk membuat
komputer “bersuara bagus”), kartu video (untuk membuat tampilan layar
komputer lebih bagus), kartu SCSI (Small Computer System Interface) –
untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan perangkat berbasis SCSI
-, atau network interface card (untuk membuat komputer bisa
berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan).
Ada dua tipe slot yang banyak dijumpai
pada komputer-komputer yang beredar di pasaran, yaitu slot PCI dan slot
ISA. Jika Anda membuka kotak (casing) komputer Anda, di bagian belakang
Anda bisa melihat ada dua deret slot. Slot PCI biasanya adalah yang
berwarna putih, slot ini lebih pendek dibandingkan slot ISA yang
berwarna hitam. Slot PCI mendukung kecepatan I/O (input/output) yang
lebih tinggi. Di pasaran, biasanya harga kartu berbasis PCI lebih mahal.
Dari sisi protokol, jenis protokol yang
saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada
beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI,
dan ATM. Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar
sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak
segmen jaringan yang lebih kecil). Ethernet mendukung kecepatan transfer
data sampai 10Mbps, sedangkan Fast Ethernet mendukung kecepatan
transfer data sampai 100Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol
Ethernet, Anda harus membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika Anda
telah memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang
mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi
sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Jika saat
ini Anda memilih menggunakan Ethernet, tetapi Anda telah merencanakan
untuk suatu saat nanti memerlukan kecepatan transfer yang lebih tinggi —
sehingga memerlukan Fast Ethernet tak salah jika Anda memilih kartu
combo. Dari sisi harga, kartu Ethernet saat ini boleh dibilang sudah
sangat murah.
A. Ethernet Card / Kartu Jaringan Ethernet
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli
terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang sudah
mengikutkan kartu jaringan ethernet didalamnya. kartu Jaringan ethernet
umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun
kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya
adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair pasti dech
akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga
punya konektor AUI (Attachment Unit Interface). Semua itu di koneksikan
dengan koaksial, twisted pair, ataupun kabel fiber optic.
B. LocalTalk Connectors/Konektor
LocalTalk LocalTalk adalah kartu jaringan
buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus
dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari
LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya,
Ethernet biasanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat
beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps
C. Token Ring Cards
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir
sama dengan kartu jaringan ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe
konektor di belakang kartu jaringannya, token ring umumnya mempunyai
tipe konektor 9 Pin DIN (Deutsche Industrinorm – organisasi standar
setting Jerman) yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network. Dalam
memilih NIC, Anda harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah/akan
Anda pasang. Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel
telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai RJ-45. Ada
beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika Anda
hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung
satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh lebih murah. Satu hal
lagi, jika Anda menggunakan komputer portabel (notebook), untuk
berkoneksi ke jaringan, dibutuhkan kartu PCMCIA (Personal Computer
Memory Card International Association). Bentuk kartu ini mirip kartu
kredit, tetapi sedikit tebal. Kartu ini dimasukkan ke port PCMCIA yang
ada pada setiap notebook. Jika untuk komputer desktop sudah tersedia
banyak pilihan kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk PCMCIA pilihan
mereknya masih sedikit sehingga harganya sangat mahal. Jika pada
komputer desktop tidak ada kartu kombinasi antara kartu jaringan dengan
kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini justru menjadi salah satu
favorit. Dengan kombinasi ini, Anda menghemat penggunaan slot PCMCIA
dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua kegunaan: modem dan
jaringan. Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah
mendukung Plug-n-Play (PnP) – NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa
intervensi pengguna-, tetapi ada baiknya Anda pastikan bahwa NIC yang
Anda beli memang mendukung PnP.
Terimakasih infonya cukup jelas.
BalasHapusjangan lupa kunjungi blog saya
Nurdianti08.blogspot.ac.id
Jangan lupa juga kunjungi
http://www.atmaluhur.ac.id