- Back to Home »
- Network »
- KONSEP DASAR TCP/IP
A. Dasar Arsitektur TCP/IP
Pada dasarnya komunikasi data
merupakan proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer yang
lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus
ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai network interface
(interface jaringan). Jenis interface jaringan ini bermacam-macam,
bergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data
tersebut.
Dalam proses pengiriman data ini terdapat
beberapa masalah yang harus dipecahkan. Pertama, data harus dapat
dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya, dan data harus
dalam keadaan utuh tanpa kerusakan (terjadinya kerusakan data dapat
terjadi jika ada interferensi sinyal dari luar atau komputer
tujuan berada jauh secara jaringan).
Karenanya perlu ada mekanisme yang
mencegah rusaknya data ini, dan dibuatlah beberapa aturan yang saling
bekerja sama satu sama lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur
proses pengiriman data ini disebut sebagai protokol komunikasi
data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi lainnya. TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data tersebut.
Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat.
Keempat layer tersebut adalah:
- Network Interface Layer, bertanggungjawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik
- Internet Layer, bertanggungjawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat.
- Transport Layer, bertanggungjawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer.
- Application Layer, pada layer inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP ini.
Dalam TCP/IP, terjadi penyampaian
data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di
layer yang lain. Setiap protokol memperlakukan informasi yang
diterimanya dari protokol lain sebagai data. Jika suatu protokol
menerima data dari protokol lain di layer atasnya, ia akan
menambahkan informasi tambahan miliknya ke data tersebut. Informasi
ini memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi protokol tersebut.
Setelah itu data ini diteruskan lagi ke protokol pada layer
dibawahnya.
Hal yang sebaliknya terjadi jika suatu
protokol menerima data dari protokol lain yang berada pada layer di
bawahnya. Jika data ini dianggap valid, protokol akan melepas
informasi tambahan tersebut, untuk kemudian meneruskan data itu ke
protokol lain yang berada pada layer diatasnya.
B. Protokol ARP, RARP dan ICMP
1 Address Resolution Protocol (ARP)
IP Address adalah 32 bit address
yang diperlukan oleh software untuk mengidentifikasikan host pada
jaringan, namun identitas yang sebenarnya adalah diatur oleh Network Interface Card (NIC) yang juga mempunyai address tunggal yang disebut MAC Address.
Ethernet address (MAC address) terdiri dari 48 bit, 24 bit id
dari manufaktur, dan 24 bit sisanya adalah nomor urut/sequence
number).
Oleh karena itu setiap ethernet card
selalu mempunyai address tunggal untuk seluruh dunia. Secara
internal ARP melakukan resolusi address tersebut dan ARP berhubungan
langsung dengan data link layer. ARP mengolah sebuah tabel yang berisi IP address dan ethernet address. Tabel ini diisi setelah ARP melakukan request (broadcast) ke seluruh jaringan.
2 Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
RARP digunakan oleh komputer yang belum mempunyai nomor IP. Pada saat komputer dihidupkan (power on), maka komputer tersebut melakukan broadcast
ke jaringan untuk menanyakan apakah ada server yang dapat memberikan
nomor IP untuk dirinya.Contoh untuk Server yang memberikan nomor
IP adalah DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Paket broadcast
tersebut dikirim beserta dengan MAC address dari si pengirim.
Server DHCP yang mendengar request tersebut akan menjawabnya
dengan memberikan nomor IP dan waktu pinjam (lease time).
3 Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP diperlukan oleh Internet Protocol
untuk memberikan informasi tentang error yang terjadi antara
host. Beberapa laporan yang disampaikan oleh ICMP antara lain :
o Destination unreachable, terjadi jika host, jaringan, port atau protokol tertentu tidak dapat dijangkau.
o Time exceded, dimana datagram tidak bisa dikirim karena time to live habis.
o Parameter problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktert dimana kesalahan terdeteksi.
o Source quench, terjadi karena
router/host tujuan membuang datagram karena batasan ruang buffer
atau karena datagram tidak dapat diproses.
o Redirect, pesan ini
memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang
lebih tepat untuk menerima datagram tsb.
o Echo request dan echo reply message, pesan ini saling mempertukarkan data antara host.
Terimaksih infonya bermanfaat
BalasHapusjangan lupa kunjungi
Nurdianti08.blogspot.ac.id
Jangan lupa juga kunjungi
http://www.atmaluhur.ac.id